Erlian Putri Ayunani
12518286
2PA14

TUGAS SOFT SKILL PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET

KASUS CYBERBULLYING
    Choi Jin-ri atau lebih dikenal dengan nama panggung Sulli ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung di apartemennya, Minggu (13/10/2019). Ia merupakan salah satu artis di Korea Selatan yang secara terang-terangan menunjukkan mengenai penyakit mental yang diidapnya.
    Sulli menderita depresi berat akibat terlalu banyak menerima berbagai komentar pedas yang dilemparkan netizen kepadanya secara langsung di sosial medianya.
    Netizen Korea Selatan (K-Netz), tak luput dari tuduhan atas meninggalnya Sulli di tengah usahanya untuk kembali bangkit ke industri hiburan setelah vakum dari dunia keartisan pada 2014. Tak terhitung lagi berapa banyak bullying yang diterima Sulli di media sosial. Entah itu mengritik tentang penampilan, pemikiran maupun gerak-geriknya hingga foto yang ia upload sering kali mendapat komentar buruk.
    Ia mengunggah sebuah foto di media sosialnya. Tampak Sulli memamerkan wajah mulusnya di sebuah foto selfie. Namun, netizen Korea justru menuduhnya berfoto tanpa pakaian alias topless.

"Dapatkah seseorang menghentikannya... apakah dia tak punya ibu? Mereka semua seperti membiarkannya melakukan apapun, Sulli, tolong berhentilah mengunggah selfie yang buruk," kata seorang netizen di kolom komentar nya.

    Sulli dan bullying seolah menjadi sesuatu yang melekat. Begitu seringnya di-bully, Sulli pun mencoba melawan dengan menjadi host program variety The Night of Hate Comments.
Sulli sendiri tampil di episode perdana The Night of Hate Comments. Mantan personel girl band f(x) itu membaca sejumlah kritik yang ditujukan padanya sambil berusaha tersenyum saat memberikan respon atas komentar pedas tersebut.
    Sejumlah komentar jahat yang dibacakannya adalah saat dia disebut sebagai druggie atau pengguna narkoba karena penampilan matanya. Sulli menjawab dirinya tidak pernah melakukan tindakan yang melanggar hukum. Namun dia memang mempelajari perilaku pengguna narkoba sebagai bagian dari risetnya sebagai aktris.
    Sulli juga menjawab kritikan netizen tentang penampilannya yang selalu tidak memakai bra. Netizen menyebut perilaku itu dilakukannya untuk mencari perhatian alias caper.
    Dalam kehidupan nyata, artis yang meninggal dunia di usia 25 tahun itu dikenal sering berbicara terbuka untuk melawan cyber bullying. Dia mengakui bullying di internet itu memengaruhinya.

"Aku berbohong pada semua orang dengan berpura-pura bahagia" begitu katanya.

TEORI TENTANG CYBERBULLYING
Menurut Patchin dan Hinduja, cyberbullying terjadi ketika seseorang berulang kali melecehkan, menghina, atau mengejek orang lain menggunakan media internet melalui ponsel atau perangkat elektronik lainnya. Contohnya seperti mengunggah gambar seseorang yang memalukan dan menyebarluaskan melalui media sosial, mengirimkan ancaman melalui pesan singkat berulang-ulang, dan menggunakan akun palsu untuk menghina orang lain.

Sedangkan definisi korban cyber bullying menurut Hidajat, Adam, Danaparamita, & Suhendrik, adalah seseorang yang mengalami kerugikaan atau disakiti dan dilecehkan orang lain dengan sengaja secara berulang-ulang karena kesalahan dari penggunaan teknologi informasi.

Anon (dalam Rahayu: 2013) menyebutkan dampak cyber bullyingterhadap kondisi psikologis korban, yakni depresi, merasa terisolasi, dan merasa diperlakukan tidak manusiawi.

KAITAN KASUS DENGAN TEORI
Sulli sering mendapat berbagai komentar buruk terhadap apa yang ia lakukan, mengunggah foto pun menjadi hal yang salah di mata netizen di Korea. Ia mengalami depresi akibat sering diberi komentar jahat oleh netizen. Saat ia keluar dari grup girlband f(x) pun ia di bully. Banyak yang tidak peduli dan tidak mendukung tentang apa yang Sulli lakukan. Sempat bertahan dengan keadaan dan mengikuti salah satu acara tv di Korea, akhirnya Sulli pun tidak lagi sanggup 
Dilihat dari definisi atau arti dari cyberbullying yang saya dapat di atas, benar Sulli dibully di dalam media sosial. Dari awal ia masih kuat dan sanggup melihat komentar-komentar jahat netizen di Korea hingga ia tak lagi kuat menahan itu semua. Sampai pada akhirnya cyberbullying yang dilakukan netizen di Korea berdampak buruk sehingga membuat Sulli harus mengakhiri hidupnya sendiri dengan bergantung diri.

DAFTAR PUSTAKA
Patchin, J. W., & Hinduja, S. (2012). Cyberbullying Prevention and Respons. New York: Routledge
Hidajat, M., Adam, A. R., Danaparamita, M., & Suhendrik. (2015). Dampak Media Sosial Dalam Cyberbullying. ComTech, Vol.6, No.1 , 72-81.
Rahayu, Flourensia Sapty. (2012). Cyberbullying Sebagai Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Informasi. Jurnal Sistem Informasi. Vol 8 No 1 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERAN SOSIAL INDIVIDU DALAM INTERNET

Tugas Bahasa Indonesia Mengenali Diri Sendiri

RESUME JURNAL INTERNASIONAL