tugas ilmu alamiah dasar


MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR

download.png
















Disusun oleh :
Erlian Putri Ayunani
12518286
1PA10
JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019

CARA MENDAPATKAN ILMU DENGAN CARA ILMIAH ATAU METODE ILMIAH

Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri atas tahapan kerja yang disebut daur logico-hypothetico-verifikatif yaitu :
§  Adanya kebutuhan objektif
§  Perumusan masalah
§  Pengumpulan teori
§  Perumusan hipotesis
§  Pengumpulan data/informasi/fakta
§  Analisis data
§  Penarikan kesimpulan
Dengan kata lain metode ilmiah adalah prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis dan menggunakan cara berfikir yang logis.
Pola Pikir Dalam Metode Ilmiah
1.      Induktif
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus menjadi hal yang bersifat umum. Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup terbatas dalam menyusun argumentasi dan terkait dengan empirisme.
Dunia empirik (induktif) yang obyektif dan berorientasi kepada fakta sebagai mana adanya.
Contoh :
Tumbuhan akan mati (khusus)
Hewan akan mati (khusus)
Manusia akan mati (khusus)
Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum)
2.      Deduktif
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat umum menjadi hal yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola pikir silogismus dan terkait dengan rasionalisme.
Dunia rasional (deduktif) adalah koheren, logis, dan sistematis, dengan logika deduktif sebagai sendi pengikatnya.
Contoh :
Semua manusia akan mati (umum)
Aris adalah manusia (khusus)
Kesimpulan : Aris akan mati (khusus)

Langkah-langkah Metode Ilmiah :
a.       Perumusan masalah : Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variabel atau lebih. Masalah dapat diuji dan dapat dipecahkan dan disusun dalam bentuk pertanyaan singkat, padat, jelas. Rumusan masalah berupa kalimat tanya yang merupakan hasil dari observasi.
b.      Penyusunan kerangka berfikir : Landasan teori berisi prinsip-prinsip teori yang memengaruhi pembahasan. Prinsip-prinsip teori berguna untuk membantu penulis dalam membahas masalah yang sedang diteliti. Artinya kerangka teori harus bisa memberikan gambaran tata kerja teori yang mendasari proses dari penelitian.
c.       Perumusan hipotesis : Hipotesis adalah dugaan sementara. Hal ini dapat dikaitkan dengan rumusan masalah yang disusun. Kalimat hipotesis ditulis dalam pernyataan, sederhana dan jelas, dan berdasarkan keterangan-keterangan atau informasi yang dikaji baik dari sumber bacaan atau fakta. Hipotesis ini harus didukung oleh landasan teori.
d.      Penarikan kesimpulan : Pengambilan keputusan/kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil dari eksperimen. Kemungkinan kesimpulan pertama, hipotesis ditolak jika dugaan sementara tidak sesuai dengan hasil eksperimen. Kemungkinan kedua hipotesis diterima, berarti dugaan sementara sesuai dengan hasil eksperimen. Semua hasil eksperimen dikatakan baik jika dilakukan dengan prosedur secara ilmiah.






MITOS

Asal daerah ibu           : Jawa Tengah
Asal daerah ayah         :Jawa Tengah

Duduk diatas bantal nanti jadi bisulan
Mitos ini berkembang sebagai upaya mengembalikan fungsi barang. Bantal mulanya memang dibuat untuk kepala, bukan untuk kaki atau bagian tubuh lain. Kalau diinjak atau diduduki, bantal jadi kotor, kepala pun ikut kotor saat bantal itu dipakai.

Analisis :
Menurut saya ada benarnya tentang mitos ini, kalau bantal dijadikan tempat duduk atau digunakan tidak seperti fungsi utamanya itu salah. Kita tidak tahu apakan celana atau rok yang kita pakai  bersih atau tidak, jika terkena muka bisa menjadi gatal-gatal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERAN SOSIAL INDIVIDU DALAM INTERNET

Tugas Bahasa Indonesia Mengenali Diri Sendiri

RESUME JURNAL INTERNASIONAL