MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
TUGAS
BULAN 1
KLASIFIKASI
ILMU

Disusun
oleh :
Erlian
Putri Ayunani
12518286
1PA10
JURUSAN
PSIKOLOGI
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2018
BAB 1

a.
Definisi
Ilmu dan Ilmu Pengetahuan
Ilmu dapat diartikan sebagai
pengetahuan tentang suatu bidang dan telah disusun secara sistematis menurut
suatu metode tertentu sehingga dapat menjelaskan secara rinci, detail dan
memiliki kebenaran yang bersifat umumMudahnya, ilmu adalah kegiatan berpikir
untuk mendapatkan pengetahuan yang benar atau secara sederhana ilmu bertujuan
untuk mendapatkan kebenaran.
Pengertian Ilmu Pengetahuan adalah
suatu sistem berbagai pengetahuan yang didapatkankan dari hasil
pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan suatu
metode tertentu. Jadi, ilmu adalah segala proses kegiatan terhadap suatu
keadaan dengan cara menggunakan alat, prosedur, cara, metode, sehingga
menghasilkan pengetahuan baru bagi manusia itu sendiri.
b.
Sejarah Ilmu Pengetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan dapat diidentifikasikan ke
dalam beberapa periode berikut :
1.
Periode Pra Yunani Kuno
Catatan mengenai peradaban manusia
yang paling awal tercatat berasal dari Timur Tengah, persisnya Mesir. Pada
jaman pra sejarah, nenek moyang manusai modern di Mesir sudah mengenal bahasa,
terbukti dengan peninggalan tulisan-tulisan yang diukir di batu-batu dalam goa.
Sejarah mencatat bahwa bangsa Mesir Kuno sudah mengenal ilmu bintang, ilmu bumi,
ilmu arsitekstur dan sebagainya.
Di China sekitar 2953-2838 SM, raja
Fu Xi memperkenalkan kita Yi Jing atau dibaca I Ching yaitu kitab Cina kuno yang sangat terkenal di kalangan
kaumpenghayat ilmu metafisika tentang kehidupan manusia.
Di zaman dinasti Xia sekitar
2205-1766 SM dikenal dengan nama Gui Cang atau kembali kegelapan. Lalu dimasa
dinasti Zhou sekitar 1066-221 SM popular dengan sebutan Zhou Yi atau kitab
perubahan dari dinasti Zhou. Dan akhirnya kini dikenal sebagai Yi Jing atau
dibaca I ChingI yang secara harfiyah
erarti kitab tentang perubahan. Adapun ciri-ciri ilmu pengetahuan pada zaman
ini sebagai berikut :
§ Know
how, bagaimana cara berbuat dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada
penga laman.
§
Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman itu
diterima sebagai fakta dengan sikap reseptif mind, keterangan
masih dihubungkan dengan kekuatan magic.
§
Kemampuan menemukan abjad dan sistim bilangan
alam sudah menampakkan perkembangan pemikiran manusia ke atas abstraksi.
§
Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender
yang didasarkan atas sintesa terhadap hasil abstraksi yang dilakukan.
§
Kemampuan meramal suatu peristiwa atas dasar
peristiwa-peristiwa sebelumnya yang pernah terjadi. Misalnya gerhana bulan dan
matahari.
2.
Periode
Yunani Kuno (6SM-6M)
Pada
zaman ini dianggap sebagai zaman keemasan. Zaman ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
a. Pada
masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya
b. Masyarakat
pada masa ini tidak lagi percaya dengan mitologi yang dianggap sebagai suatu
bentuk pseudo-rasional
c. Masyarakat
tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan dengan sikap reseptif attitude
(sikap menerima begitu saja) melainkan menumbuhkan sikap inquiring attitude
(suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis) sikap inilah yang
menjadi cikal bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern. Sikap kritis yang
menjadikan bangsa Yunani sebagai ahli apikir yang terkenal sepanjang masa
Tokoh ilmuwan massa Yunani Kuno
antara lain :
a. Thales,
mempelajari tentang astronomi dan topik-topik pengetahuan termasuk fisika.
Thales mempertanyakan asal mula, sifat dasar dan struktur komposisi alam, yang
menurutnya semuanya berasal dari air sebagai materi dasar kosmis.
b. Pytagoras
(572-87 SM), ahli matematika yang lebih terkenal Dalailnya dalam geometri yang
menetapkan a2 +b2 = c2. 13.
c. Demokritus
(460-370 SM), menegaskan bahwa realitas terdiri dari banyak unsur yang disebut dengan atom. Pandangan
Demokritus adalah cikal bakal perkembangan ilmu fisika.
d. Plato
(428-348 SM), berpendapat bahwa geometri sebagai
pengetahuan rasional berdasarkan akal murni menjadi kunci ke arah ilmu
pengetahuan serta bagian pemahaman mengenai sifat dasar dari kenyataan yang
terakhir.
e. Aristoteles (384-322 SM), berpendapat bahwa filasafat dan
ilmu tergolong sebagai pengetahuan rasional, yakni pengetahuan yang diperoleh
dari pemikiran atau rasio manusia, yang dapat dibedakan menjadi tiga bagian
yaitu:
§ Praktike,
pengetahuan praktis
§ Poitike,
pengalaman produktif
§ Theoritike,
pengetahuan teoritis. Dibagi menjadi 3, yaitu :
ü Mathematike,
pengetahuan matematik
ü Phisike,
pengetahuan fisika
ü Prote
philosophia, filsafat pertama
3.
Periode
Zaman Pertengahan (middle age : 6-16M)
Zaman pertengahan atau yang disebut
Middle Age ditandai dengan tampilnya para theolog di lapangan ilmu pengetahuan
di belahan dunia eropa. Para ilmuwan pada masa ini hampir semua para
theolog, sehingga aktifitas ilmiah terkait dengan aktifitas keagamaan yaitu
agama Kristen, atau dengan kata lain, kegiatan ilmiah diarahkan untuk mendukung
kebenaran agama.
Sebaliknya
di dunia Timur terutama Negara-negara Islam justru terjadi perkembangan ilmu
pengetahuan yang sangat pesat.
Di daerah
Barat lebih bekutat pada masalah-masalah keagamaan, berbeda dengan peradaban
dunia Islam saat itu.
Pada zaman pertengahan ini, Eropa berada dalam masa
tidur panjang akibat pengaruh dogma-dogma agama sedangkan kebudayaan Islam di
zaman dinasti Abbasiyah berada pada puncak keemasannya. Ali Kettanimenengarahi
kemajuan umat Islam pada masa itu lantaran didukung semangat sebagai berikut:
a.
Universalism
b.
Tolerance
c.
International Character of the market
d.
respect for science and scintist
e.
the Islam nature of both the end and means of science.
Tanda
lain dari keemasan Islam (Golden Age) adalah kemajuan pesat ilmu dengan
memperkenalkan sistim desimal. Filsuf muslim Al Khawaruzmi yang
mengembangkan trigonometri dengan memperkenalkan teori sinus dan cosinus,
tangent dan cotangent.
Ilmu Fisika menampilkan Fisikus asal Baghdad Musa
Ibnu Syakir dan putranya Muhammad, Ahmad dan Hasan yang mengarang
kitab Al Hiyal yang menggambarkan hukum-hukum mekanik dan
stabilitas.
Bidang astronomi pada awalnya diterjemahkan pada zaman
bani Umayyah dan dilanjutkan pada zaman bani Abbasiyah awal. Ibnu Habib
Al Farisi (777 M) merupakan ilmuan muslim pertama yang menerjemahkan
karya Ptolemy yang berjudul Almagest.
Bidang ilmu Kimia menampilkan Jabir Ibnu Hayyan
Al Kufi dari Kufah
Sejak zaman Rasulullah, bidang ilmu kedokteran di dunia
Islam sebenarnya sudah dirintis dengan mendirikan rumah sakit di Madinah,
termasuk rumah sakit untuk angkatan perang Islam.
Di bidang Geografi, para ilmuan muslim mengembangkan
jarum magnetic untuk dipergunakan dalam navigasi dan penemuan kompas, sehingga
mereka berjasa dalam penemuan pulau-pulau baru dan rute laut lingkar Asia,
Afrika dan Eropa.
4.
Periode Zaman Renaissance (abad 14-16M)
Zaman Renaissance ditandai sebagai era kebangkitan kembali
pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama. Renaissance ialah zaman peralihan ketika
kebudayaan abad tengah mulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern. Manusia
saat zaman ini adalah manusia yang merindukan pemikiran yang bebas seperti
zaman Yunani Kuno. Penemuan ilmu pengetahuan modern sudah mulai dirintis pada
zaman ini. Ilmu pengetahuan yang berkembang maju pada masa ini adalah bidang
astonomi.
Tokoh-tokoh di bidang astronomi :
a.
Nicolus Copernicus
(1473-1543), mengemukakan bahwa matahari berada di pusat jagad raya bumi
mempunyai dua macam gerak yaitu: perputaran sehari-hari pada porosnya dan
perputaran tahunan mengelilingi matahari. Teorinya ini disebut “Heliloisme”.
b.
Ptolomeus, mengemukakan
bahwa matahari adalah pusat jagat raya bukan bumi yang sebagai mana diperkuat
leh gereja.
c.
Kepler
d.
Gelilelo Galilei,
langkah-langkah yang dilakukan Galileo dalam bidang ini menanamkan pengaruh
kuat bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern, karena menunjukkan beberapa hal
seperti: pengamatan (observasi), penyingkiran (eliminasi) segala
hal yang tidak termasuk dalam peristiwa yang diamati. Idealisasi, penyusunan
teori secara spekulatif ats peristiwa tersebut, peramalan (prediction),
pengukuran (measurement), dan percobaan (experiment) untuk
menguji teori yang didasarkan pada ramalan matematik.
5.
Periode Zaman Modern (abad 17-19M)
Benua Eropa dipandang sebagai basis
perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini menurut Slamet Imam
Santososebenarnya mempunyai tiga sumber yaitu :
a. Hubungan antara kerajaan Islam di semenanjung Iberia dengan
Negara-negara Perancis. Para pendeta di Perancis banyak yang belajar di
Spanyol, kemudian mereka yang menyebarkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya di
lembaga-lembaga pendidikan di Perancis.
b. Perang Salib (1100-1300) yang terulang sebanyak enam kali
tidak hanya menjadi ajang peperangan fisik, namun juga menjadikan para tentara
atau serdadu Eropa yang berasal dari berbagai negara itu menyadari kemajuan
negara-negara Islam, sehingga mereka menyebarkan ajaran pengalaman mereka
itu sekembalinya di negara masing-masing.
c. Pada tahun 1453 Istambul jatuh ke tangan Bangsa Turki,
sehingga para pendeta atau sarjana mengungsi ke Italia atau negara-negara lain.
Mereka ini menjadi pioner-pioner bagi pengembangan ilmu di Eropa.
Tokoh yang terkenal sebagai bapak
filsafat modern adalah Rene Descrates, ia telah
mewariskan suatu metode berfikir yang menjadi landasan berfikir dalam ilmu
pengetahuan modern. Langkah-langkah descrates adalah sebagai berikut :
a.
Tidak menerima apapun sebagai hal yang benar kecuali kalau diyakini
sendiri bahwa itu memang benar.
b.
Memilah-milah masalah menjadi bagian-bagian terkecil untuk mempermudah
permasalahan.
c.
Berfikir runtut mulai dari hal yang sederhana sedikit demi sedikit
untuk sampai ke hal yang paling rumit.
d.
Perincian yang lengkap dan pemeriksaan yang menyeluruh diperlukan supaya
tidak ada yang terlupakan.
Perkembangan ilmu
mencapai puncak kejayaan di tangan Newton. Ilmuwan Inggris ini
antara lain merumuskan teori gaya berat dan kaidah-kaidah mekanika dalam karya
tulis yang diberi judul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica Asas-asas
matematika dari filsafat alam)
6.
Periode Zaman Kontemporer (Abad 20
dan seterusnya)
Bidang fisika menempati kedudukan yang paling tinggi diantara
ilmu khusus yang dibicarakan para filsuf. Menurut Root Fisika
dipandang sebagai ilmu pengetauan yang subjek materinya mengandung
unsur-unsur fundamentasil yang membentuk alam semesta.
Fisikawan termashur abad keduapuluh adalah Albert Einstein.
Ia mengatakan bahwa alam itu tak terhingga dan tak terbatas, tetapi juga
bersifat statis dari waktu ke waktu, Einstein percaya akan kekekalan materi.
Namun pada tahun 1929 seorang fisikawan lain Hubble yang
mempergunakan teropong terbesar di dunia melihat galaksi-galaksi di sekeliling
kita dengan kelajuan yang sebanding dengan jaraknya dari bumi. Observasi ini
menunjukkan bahwa alam semesta ini tidak statis, melainkan dinamis, sehingga
meruntuhkan pendapat Einstein.
Di zaman kontemporer ini juga ditandai dengan penemuan
berbagai teknologi canggih. Mulai dari penemuan computer, berbagai satelit
komunikasi, intenet dan sebagainya.
Mobilitas manusia yang sangat tinggi saat ini merupakan
pengaruh teknologi komunikasi dan informasi.
Bidang ilmu lainnya juga mengalami perkembangan yang sangat
pesat sehingga terjadi spesialisasi-spesialisasi ilmu yang semakin tajam.
Ilmuwan kontemporer cenderung mengetahui hal yang sedikit tapi secara mendalam.
Di samping cenderung ke arah spesialisasi, kecenderungan lain
adalah sintesis antara bidang ilmu satu dengan lainnya, sehingga dihasilkannya
bidang ilmu baru, seperti: Bioteknologi yang dewasa ini dikenal dengan
teknologi Kloning.
c.
Klasifikasi Ilmu
Ilmu dapat digolongkan menjadi 3, yaitu :
1.
Natural Science (Ilmu Alam)
Ilmu
alam adalah ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam yang bersifat
fisik, konstan dan bisa diamati secara kasat mata. Secara harfiah ilmu alam
adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya
adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan
pun dimana pun.
Ilmu
alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam
sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya
dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni. Cabang-cabang ilmu
alam antara lain :
·
Ilmu Astronomi
Astronomi adalah cabang
ilmu alam yang meliputi pengamatan benda - benda langit serta fenomena
alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi.
·
Ilmu Biologi
Ilmu bologi adalah ilmu
yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan
kehidupan. Yang dibahas dalam ilmu biologi tidak lain adalah yang masih
berkaitan dengan makhluk hidup, seperti zat yang membentuk makhluk hidup, zat
yang dibutuhkan makhluk hidup, serta berbagai hal mengenai hubungan antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.
·
Ilmu Ekologi
Ilmu yang mempelajari hubungan interaksi
yang terjadi di antara organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap
lingkungan
·
Ilmu Fisika
Fisika adalah ilmu yang
didalamnya mempelajari benda dan gerakannya serta manfaatnya bagi kehidupan
manusia. fisika adalah ilmu yang didalamnya mempelajari benda dan gerakannya
serta manfaatnya bagi kehidupan manusia.
·
Ilmu Geologi
Ilmu yang mempelajari
bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses
pembentukanya.
·
Ilmu Geografi
Ilmu geografi adalah
ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan & perbedaan (variasi)
keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi.
·
Ilmu Bumi
Ilmu Bumi adalah ilmu
yang mempelajari planet bumi serta luar angkasa.
·
Ilmu Kimia
Ilmu kimia adalah salah satu cabang ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan sifat-sifat serta karakteristik fisik dan
kimia dari materi atau zat dan interksinya dengan energy.
2.
Social
Science (Ilmu Sosial)
Sebagaimana
diketahui ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu humaniora mengkaji tentang perilaku
manusia. Perilakunya dengan manusia lain baik secara pribadi maupun kolektif
dikaji oleh sosiologi, perilaku kejiwaannya oleh psikologi, perilaku
kebahasaannya oleh ilmu bahasa atau linguistik, perilakunya di masa lampau oleh
sejarah, perilakunya mendidik oleh ilmu pendidikan, perilaku yang terkait
dengan budaya atau nilai dan tradisi oleh antropologi, perilaku transaksinya
oleh ilmu ekonomi, perilakunya dalam mendominasi dan memengaruhi orang lain
oleh ilmu politik, perilakunya dengan tata aturan hidup oleh ilmu hukum dan
seterusnya. Cabang-cabang illmu sosial antara lain :
·
Antropologi, yang mempelajari manusia
pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi
kebudayaan masyarakat
·
Ekonomi, yang mempelajari produksi dan
pembagian kekayaan dalam masyarakat
·
Geografi, yang mempelajari lokasi dan
variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
·
Hukum, yang mempelajari sistem aturan
yang telah dilembagakan
·
Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif
dan sosial dari bahasa
·
Pendidikan, yang mempelajari masalah
yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan
moral
·
Politik, yang mempelajari pemerintahan
sekelompok manusia (termasuk negara)
·
Psikologi, yang mempelajari tingkah laku
dan proses mental
·
Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang
berhubungan dengan umat manusia
·
Sosiologi, yang mempelajari masyarakat
dan hubungan antar manusia di dalamnya
3.
Humanities
(Ilmu Humaniora)
Ilmu
Humaniora adalah salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari apa yang
diciptakan atau diperhatikan manusia, ilmu humaniora bertujuan memunculkan
sosok yang humanis yakni orang yang mendambakan dan memperjuangkan terwujudnya
pergaulan yang lebih baik, berdasarkan asas-asas perikemanusiaan, pengabdi
kepentingan sesama umat manusia. Cabang-cabang ilmu humaniora antara lain :
·
Ilmu Bahasa
Ilmu bahasa berarti
pengetahuan bersistem tentang (ihwal) bahasa (tata bahasa)
·
Ilmu Teologi
Ilmu yang mempelajari berbagai masalah
ketuhanan serta pertaliannya dengan manusia, baik yang disandarkan kepada
wahyu,ataupun yang disandarkan kepada akal pikiran
·
Ilmu Filsafat
Ialah suatu bidang
studi yang mempelajari mengenai peristiwa pada kehidupan dan berbagai pemikiran
manusia yang dijabarkan kedalam konsep dasar.
·
Ilmu Sejarah
Ilmu yang identik dengan nama tokoh, candi, tanggal, tahun dan tempat
terjadinya peristiwa.
·
Ilmu Kesenian
Ilmu kesenian berarti
pengetahuan mengenai seluk-beluk seni secara umum.
·
Ilmu Sastra
d.
Karakteristik
Ilmu
Ilmu memiliki
karateristik atau sifat yang menjadi ciri haikiki ilmu
Randall dan Buchler
mengemukakan beberapa ciri umum ilmu, yaitu :
·
Hasil ilmu bersifat
akumulatif dan merupakan milik bersama
·
Hasil ilmu kebenarannya
tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan
·
Obyektif tidak
bergantung pada pemahaman secara pribadi
Pendapat
senada diajukan oleh Ralph Ross dan Enerst Van den Haag bahwa ilmu memiliki
sifat-sifat rasional, empiris, umum, dan akumulatif .
DAFTAR PUSTAKA
htps://www.rangkumanmakalah.com/sejarah-perkembangan-ilmu-pengetahuan/
https://adiasta.wordpress.com/2012/04/11/klasifikasi-ilmu/
https://www.referensibebas.com/2016/03/pengertian-astronomi-beserta-cabang.html
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/13/hakikat-ilmu/
MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
TUGAS
BULAN 1
DAMPAK
KEBUDAYAAN ASING TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT

Disusun
oleh :
Erlian
Putri Ayunani
12518286
1PA10
JURUSAN
PSIKOLOGI
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2018
BAB
2

a. Definisi Budaya dan Kebudayaan
Budaya
merupakan cara hidup yang berkembang, serta dimiliki bersama oleh kelompok
orang, serta diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya ini terbentuk
dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sitem agama dan politik, adat
istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni.
Pengertian kebudayaan
secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup
pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan
kebiasaan.
b.
Sejarah
Budaya dan Kebudayaan
Istilah sejarah budaya mengacu kepada
sebuah disiplin
ilmu dan subyek yang terkait dengannya.
Sejarah budaya,
sebagai sebuah disiplin ilmu, seringkali menggabungkan pendekatan antropologi dan sejarah untuk melihat tradisi budaya populer dan interpretasi budaya
dari pengalaman sejarah. Bidang ilmu ini meneliti rekaman dan naras deskriptif
mengenai pengetahuan pada
masa lalu, adat istiadat,
dan seni dari sekumpulan masyarakat.
Bidang ilmu ini meneliti mengenai even yang terjadi dari masa lalu hingga masa
kini dan masa depan yang membentuk sebuah budaya.
Sejarah budaya
merekam dan menginterpretasi kejadian pada masa lalu yang berkaitan dengan
manusia melalui sosial, budaya, dan politik, atau hal yang terkait dengan seni dan
hal-hal yang diprioritaskan oleh sebuah kelompok. Jacob Burckhardt merupakan orang yang
membuat sejarah budaya menjadi sebuah disiplin ilmu. Sejarah budaya mempelajari
dan menginterpretasi catatan masyarakat dengan memperhatikan berbagai cara
berbeda yang digunakan oleh manusia untuk membentuk sebuah kelompok. Sejarah
budaya termasuk diantaranya aktivitas budaya pada masa lalu, seperti upacara,
latihan dan interaksi dengan masyarakat setempat.
Sejarah budaya
sering tumpang tindih dalam pendekatannya dengan gerakan dari Perancishistoire des mentalités (Philippe
Poirrier, 2004) dan sejarah baru. Di Amerika Serikat, sejarah budaya
diasosiasikan dengan bidang studi
Amerika. Ilmu ini diciptakan dan dipraktikkan oleh sejarawan Swiss abad
ke-19 M bernama Jakob
Burckhardt. Sejarah budaya berorientasi kepada studi mengenai
periode sejarah tertentu, dengan tidak hanya membahas lukisan, pahatan, dan
arsitektur, namun juga sistem ekonomi yang membentuk masyarakat, dan institusi
sosial dalam kehidupan sehari-hari.[1]
Sering kali, imu
tersebut memfokuskan diri untuk mempelajari fenomena yang dilakukan oleh para
masyarakat biasa seperti: karnaval, festival, ritual publik, pertunjukan kebudayaan
dan cerita, pembacaan puisi, dan bentuk verbal
lainnya; evolusi budaya dalam hubungan manusia (ide, ilmu pengetahuan, seni,
teknik); dan ekspresi budaya mengenai pergerakan sosial seperti nasionalisme. Selain itu juga meneliti
mengenai konsep sejarah seperti kekuasaan, ideologi, kelas sosial, budaya, identitas
budaya, tingkah laku, ras, persepsi dan metode sejarah baru
seperti narasi anggota tubuh. Banyak studi mempertimbangjan adaptasi budaya
tradisional untuk media massa (televisi, radio, koran, majalah, poster, dan sebagainya.), dari media cetak
hingga film dan untuk sekarang, internet.
c.
Klasifikasi
Budaya
Sedangkan
perwujudan kebudayaan ialah benda- benda yang dibuat oleh Insan sebagai makhluk
yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang mempunyai sifat nyata, contohnya
pola-pola perilaku, bahasa, perlengkapan hidup, organisasi sosial, religi,
seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan guna membantu insan dalam
menggelar kehidupan bermasyarakat Berdasarkan keterangan dari Koentjoroningrat
(1986), kebudayaan dipecah ke dalam tiga sistem, kesatu sistem kebiasaan yang
lazim dinamakan adat-istiadat, kedua sistem sosial di mana adalahsuatu susunan
tindakan yang berpola dari manusia. Ketiga, sistem teknologi sebagai modal
peralatan insan untuk menyambung keterbatasan jasmaniahnya.
Berdasarkan konteks budaya, aneka kesenian terjadi
diakibatkan adanya sejarah dari zaman ke zaman. Jenis-jenis kesenian tertentu
mempunyai kumpulan pendukung yang memiliki faedah berbeda.
Dalam
masyarakat Indonesia yang majemuk terdapat tiga golongan kebudayaan yang
masing-masing mempunyai coraknya sendiri. Ketiga golongan budaya ini satu
dengan lainnya berbeda namun tetap berikatan. Ketiga golongan kebudyaan itu
adalah :
·
Kebudayaan
Suku Bangsa atau Disebut Kebudayaan Daerah
Perwujudan kebudayaan
suku bangsa terdapat dalam suasana suku bangsa yakni kegiatan-kegiatan
kehidupan dari para warga masyarakat suku bangsa yang berlandaskan pada
pranata-pranata sosial yang bersumberkan pada kebudayaan suku bangsa. Seperti
kehidupan keluarga, kehidupan komunite di desa khususnya daalam hubungan
kekerabatan dan dalan upacara, dan sebagainya
·
Kebudayaan
Umum Lokal
Perwujudan terdapat
dalam suasana umum local yakni kegiatan-kegiatan kehidupan dari para warga dari
suatu bagian dari masyarakat majemuk yang
terdiri atas lebih dari satu suku bangsa sehingga kegiatan kehidupan
berlandaskan atas pranata-pranata sosial yang bersumber atas kebihayaan suku
bangsa yang berlaku setempat.
·
Kebudayaan
Nasional
Yakni unsur-unsur
kebudayaan yang diterima berlakunya di seluruh Indonesia yang member identitas
kepada warga Negara Indonesia
d.
Dampak
Kebudayaan Asing Terhadap Kehidupan Masyarakat Baik Positif dan Negatif
Pengaruh
budaya asing disebabkan oleh kontak kebudayaan. Semakin intensif hubungan atau
interaksi dengan masyarakat yang berbudaya, sehingga akan berpotensi
menimbulkan dampak bagi budaya asli yang sudah ada.
Secara umum dampak
masuknya suatu budaya asing, baik dampak positif maupun negatif adalah sebagai
berikut :
1. Perubahan
kebudayaan
2. Pembaharuan kebudayaan
3. Meodernisasi
4. Keguncangan budaya (culture shock)
5. Penetrasi budaya
2. Pembaharuan kebudayaan
3. Meodernisasi
4. Keguncangan budaya (culture shock)
5. Penetrasi budaya
7. Memperkaya keberagaman budaya Indonesia
8. Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa
8. Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa
Dampak kebudayaan barat di indonesia dicerminkan dalam wujud
globaisasi dan modernisasi yang dapat membawa dampak positif dan dampak
negative bagi masyarkat.
Dampak positif
masuknya budaya asing :
1. Perubahan tata nilai dan sikap
2. Pola pikir masyarakat yang berubah,
dan menuju masyarakat yang modern
3. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
juga teknologi, sehingga masyarakat bisa mengetahui informasi yang ada di
Indonesia dan di dunia
4. Tingkat kehidupan yang lebih baik
5. Sikap yang lebih baik seperti,
disiplin, sigap dan lain sebagainya
6. Bermunculan produk-produk luar
negeri yang diproduksi di Indonesia, membuat terciptanya lapangan pekerjaan dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia
7. Dapat memperkaya keberagaman budaya
Indonesia bila dimanfaatkan dengan baik
Dampak
negative masuknya budaya asing :
1. Pola hidup konsumtif
2. Sikap individualistis
3. Gaya hidup kebarat-baratan
4. Kesenjangan sosial
5. Menggunakan busana yang idak sesuai
dengan norma yang berlaku di Indonesia
6. Materialistis
7. Budaya hidup bermewah-mewahan
8. Tersingkirnya produk dalam negeri,
karena masyarakat cenderung memilih ke barang impor yang anggapannya memiliki
merk dan kualitas tinggi.
9. Dengan masuknya budaya asing
tersebut, maka akan menyebabkan lemahnya nilai-nilai budaya bangsa, dan
masyarakat lama-kelamaan akan meninggalkan budaya Indonesia yang dianggapnya
sudah kuno.
10. Terjadinya perubahan budaya,
misalnya pada masa lalu masyarakat akan mengunjungi rumahnya apabila ada hal
yang ingin disampaikan, akan tetapi karena sudah ada handphone dan tekhnologi
canggih maka dapat melalui pesan singkat atau telephone. Ini akan membuat
hubungan antara keduanya tidak sedekat apabila langsung bertemu
(bersilaturahmi).
11. Minat terhadap budaya Indonesia
semakin berkurang karena beralih ke budaya barat, sebagai contoh anak muda akan
lebih minat dengan tarian modern (dance) daripada tari-tarian tradisional (misal
: tari jaipong).
12. Anak-anak Indonesia lebih sudak
bermain game online daripada mainan-mainan tradisional seperti main kelereng,
gangsingan, dan lain sebagainya.
Bersikap Teliti dan Kritis
Sebagai penerus
bangsa, seharusnya kita bisa bersikap lebih kritis dan juga teliti pada
beberapa hal baru yang berasal dari luar sekaligus menemukan cara untuk
menyaring apakah hal tersebut bisa membawa dampak positif atau negatif dalam
kehidupan dan diri sendiri. Seseorang harus bersikap kritis pada sebuah hal
baru dan lebih banyak bertanya pada orang yang kompeten dalam bidang tersebut
sekaligus lebih teliti mengenai inovasi tersebut sesuai dengan iklim Indonesia
serta memastikan tidak melanggar norma yang berlaku di Indonesia sekaligus
tetap menggunakan manfaat
berpikir positif.
Memperluas Ilmu Pengetahuan
Sebelum budaya asing
masuk, sebaiknya sebagai orang Indonesia bisa mengetahui tentang beberapa
inovasi yang masuk dengan lebih jelas dan rinci. Kita harus mengetahui apa saja
kegunaan hal tersebut dari segi ilmu seperti contohnya situs jaringan media
sosial yang sekarang ini semakin menjamur untuk semua usia untuk menjalin
komunikasi yang sudah terputus atau juga bisa digunakan sebagai cara
menghilangkan rasa minder saat bertemu dengan orang lain.
Namun, ada beberapa orang yang menyalahgunakan media sosial tersebut untuk
ajang saling mengejek dan mencaci maki sehingga sebaiknya kita mengetahui apa
sebenarnya kegunaan media sosial tersebut lebih baik.
Menyesuaikan Dengan Norma Indonesia
Budaya asing yang
masuk terkadang juga tidak sesuai dengan norma yang berlaku di Indonesia.
Apabila kita melihat beberapa film dari luar yang memakai gaya hidup bebas dan
menerapkan disini, maka bisa melanggar beberapa norma yang berlaku di Indonesia
sebab melanggar norma kesopanan. Negara Indonesia masih menganut adat ketimuran
yang kental sehingga masyarakat juga hidup dengan aturan yang berlaku sehingga
terlihat lebih pantas sesuai dengan adat kesopanan.
Menanamkan Kecintaan Negeri
Sebuah simbol “Aku
Cinta Indonesia” memiliki arti jika adat istiadat yang diturunkan dari nenek
moyang merupakan benar adanya dan bisa memberikan manfaat yang baik untuk diri
sendiri baik pada masa sekarang dan masa depan yang bisa menghasilkan macam macam
sifat manusia yang baik. Untuk itu, kita nantinya tidak akan
mudah terbawa arus budaya asing yang bisa memberikan dampak negatif dalam
kehidupan.
Meningkatkan Keimanan dan Takwa
Agama menjadi
pondasi utama pada diri sendiri supaya bisa mengontrol diri sendiri terhadap
hawa nafsu yang bisa mengganggu dan membawa ke jurang kenistaan sebab hubungan
perilaku dengan sikap sangatlah erat. Agama memegang peranan
sangat penting untuk kelangsungan umat sehingga jika seseorang terbawa arus
kesesatan, maka agama yang nantinya bisa menolong umat agar bisa berubah
menjadi lebih baik.
Bersikap Moderat
Cara menyikapi
budaya asing juga harus dilakukan dengan sikap moderat yakni tidak menolak dan
juga tidak mendukung globalisasi secara penuh. Masyarakat moderat sekarang ini
harus bisa berusaha untuk mengambil sisi positif dengan menggunakan cara agar
selalu berpikir positif dari budaya asing sekaligus mencegah
dampak buruk yang ada dalam budaya asing tersebut. Seseorang yang moderat harus
bisa bersikap kuat sekaligus terbuka dan juga bangga dengan identitas yang
dimiliki diri sendiri. Seseorang harus bisa sadar dengan dampak budaya luar
namun tetap berpegang dengan identitas budaya sendiri sehingga era globalisasi
nantinya bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya pada dunia.
Mempersiapkan Diri Dengan Baik
Jaman modern
sekarang ini sangat penuh dengan tantangan berbentuk kuatnya budaya asing dari
luar dan juga persaingan yang tinggi. Jika kita bisa menghadapi tantangan
tersebut, maka itu berarti kita juga sudah bisa melewati era globalisasi.
Pengaruh budaya luar yang buruk seperti sikap materialistis,
individualisme, emosi dalam
psikologi, gaya hidup bebas dan juga konsumtif tidaklah sesuai
dengan agama dan pribadi bangsa sehingga kita harus bisa membentengi diri
sendiri secara baik supaya bisa membedakan antara pengaruh baik dan juga buruk.
Menanamkan dan Mengamalkan Nilai
Pancasila
Menanamkan dan
mengamalkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari harus dilakukan
dengan sebaik mungkin dimana Pancasila sebagai ideologi dan juga dasar dari
negara Indonesia mutlak wajib dipertahankan sekaligus diwujudkan secara baik
dan benar sehingga nantinya harus bisa mewarnai semua aspek dalam kehidupan
berbangsa dan bertanah air.
Bersikap Selektif
Sikap berikutnya
yang penting untuk dilakukan dalam menghadapi budaya luar adalah lebih
selektif. Kita tidak bisa menerima semua pengaruh yang berasal dari luar negeri
tanpa proses penyaringan terlebih dulu sebagai cara
mengatasi kenakalan remaja. Apa yang ada pada budaya luar dianggap
bisa memberikan inspirasi dan diterapkan dalam budaya kita, namun sebenarnya
harus disesuaikan dulu dengan budaya Indonesia
Menjaga Nasionalisme
Era modern saat ini
yang penuh dengan kebebasan bisa saja menyingkirkan rasa nasionalisme bangsa.
Rasa cinta pada negara, budaya bangsa dan juga produk dalam negeri nantinya
bisa berkurang dan akhirnya merugikan diri sendiri dan bisa menimbulkan gangguan
psikologi remaja. Untuk itu, kita harus bisa memupuk semangat cinta
tanah air atau nasionalisme dan dalam menyikapi hal tersebut
Memberi Prioritas Pada Pemulihan
Ekonomi
Apabila kita ingin
budata negara sendiri majua dan memiliki sumber daya manusia berkualitas, maka
aspek ekonomi menjadi salah satu prioritas yang harus diutamakan mengingat
ada macam macam
bakat yang dimiliki bangsa Indonesia. Sebab jika tidak, akan
ada beberapa konsekuensi yang harus dihadapi seperti kemiskinan yang semakin
bertambah, pertumbuhan ekonomi yang semakin lemah dan rendah, meningkatnya
harga dari barang barang, angka pengangguran semakin meningkat dan juga potensi
konflik masyarakat semakin tinggi.
Meningkatkan Potensi Nasional
Dengan sumber daya
alam dan juga manusia yang berlimpah, sudah seharusnya kita dalam menyikapi
budaya luar bisa memenuhi segala kebutuhan dengan mandiri. Dengan kualitas
sumber daya manusia yang bisa mengolah sumber daya alam yang dimiliki dan tidak
tergantung dengan budaya asing.
Meningkatkan Perkembangan Mikro dan
Kemajuan Teknologi
Indonesia sebenarnya
mempunyai potensi dan juga kekuatan dalam usaha mikro seperti menyediakan
barang murah untuk rumah tangga atau ekspor, efisiensi dan juga fleksibilitas
yang semakin tinggi, semangat usaha yang tinggi, profitabilitas yang tinggi dan
juga kemampuan untuk mengembalikan pinjaman yang juga tinggi. Selain itu, dalam
menghadapi budaya asing, kita juga harus bisa memasukkan kemajuan teknologi
dalam pembangunan seperti contohnya menyediakan jaringan informasi yang
berhubungan dengan banyak pihak dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing
produk dalam negeri.
Memanfaatkan Forum Kerja Sama
Internasional
Menyikapi budaya
asing selanjutnya bisa dilakukan juga dengan memanfaatkan forum kerja sama internasional
yang juga menjadi salah satu cara
menghilangkan sikap egois. Ini bertujuan agar bisa lebih memperdalam
kerja sama agar bisa saling memperoleh keuntungan, lebih mendorong proses
globalisasi perdagangan dan investasi sekaligus kerja sama ekonomi dan juga
teknologi.
Melakukan Deregulasi dan Debirokrasi
Menghadapi budaya
asing selanjutnya bisa dilakukan dengan cara deregulasi dan juga debirokrasi
yang bertujuan agar bisa tercipta regulasi baru sebagai cara menjadi
pribadi yang dewasa untuk menjunjung tinggi supremasi hulum,
pengakuan pada hak hak asasi manusia, hak mengenai kepemilikan, kebebasan dalam
berusaha dan juga hak masyarakat sipil.
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenpsikologi.com/cara-menyikapi-budaya-asing
Komentar
Posting Komentar